IPOL.ID – Banyak di antara kita kerap menunda-nunda pekerjaan. Rasanya, ingin sekali menyelesaikan tugas. Tapi entah kenapa dalam diri lebih memilih mengerjakan mepet tenggat waktu ketimbang berjibaku dengan tumpukan pekerjaan.
Biasanya orang seperti ini punya motto “Kalau bisa besok, kenapa harus sekarang?”. Suka menunda-nunda melakukan pekerjaan atau tugas yang akhirnya menumpuk dan ujung-ujungnya bikin tak tenang, ternyata ini adalah penyimpangan psikologis.
Kita mungkin juga pernah merasakan rasa malas berkepanjangan yang mengakibatkan tugas menumpuk. Kita juga pernah merasa kalau tugas tak ada habisnya, belum selesai tugas A, sudah ditambah tugas baru. Berujung merasa lelah, dan berakhir dengan tugas yang tidak selesai.
Anda termasuk tipe orang yang lebih suka mengerjakan tugas yang dicicil sedari lama atau tipe orang yang mengerjakan tugas kalau sudah dekat tenggatnya? Menunda tugas itu tidak baik, apalagi kalau sudah dilakukan terus-menerus.
Nah, menurut Raisa Adelia, mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kebiasaan seperti dijelaskan di atas termasuk dalam masalah psikologi. Dari persepektif keilmuan, kebiasaan ini bisa disebut sebagai prokrastinasi.