IPOL.ID – Direktur Utama PT Lintas Raya Terpadu Jakarta/LRT Jakarta, Hendri Saputra memastikan korporasi yang dipimpinnya akan semakin maju dan berkembang setelah pemerintah memastikan akan melanjutkan trase Vellodrome-Manggarai. LRT Jakarta merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda),
“LRT Jakarta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, dan dengan semangat yang penuh keyakinan, kelak LRT Jakarta semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang,” ujar Hendri Saputra dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
Pada awal Desember 2022 ini, LRT Jakarta genap 3 tahun mengoperasikan kereta ringan itu dari Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara ke Vellodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Menurutnya, semua pencapaian LRT Jakarta hingga tiga tahun beroperasi secara komersial saat ini tidak terlepas dari komitmen seluruh Insan LRTJ yang bekerja dengan sepenuh hati dan penuh integritas, mengedepankan nilai perusahaan yang Lincah, Ramah, Terpercaya, dan Jujur.
“Serta, tentunya dengan dukungan, masukan, dan bimbingan dari Pemegang Saham maupun segenap pemangku kepentingan. Pada November lalu, Pemerintah telah menyetujui pembangunan fase lanjutan LRT Jakarta untuk rute Vellodrome – Manggarai (fase 1B),” katanya.
Diakuinya, LRT Jakarta saat ini telah melayani pengguna jasa dengan rute sepanjang 5.8 km dari Kelapa Gading hingga Rawamangun dengan enam stasiun jalur layang. Didukung fasilitas sarana dan prasarana yang modern serta sistem terintegrasi dengan layanan antarmoda transportasi, menjadikan LRT Jakarta mampu memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi penumpang.
“Dalam kaitan komitmen pelayanan, LRT Jakarta secara konsisten menjaga Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam operasionalnya,” ucapnya.
Di samping melaksanakan peran sebagai operator transportasi publik, lanjutnya, LRT Jakarta juga secara aktif melakukan berbagai kolaborasi dalam berbagai program/kegiatan dalam bentuk aktivasi yang menarik sebagai bagian tak terpisahkan dari pelayanan kepada pengguna jasa.
“Dengan membawa misi transportasi publik sebagai solusi kepadatan lalu lintas di Jakarta, maka selain upaya untuk mengenalkan budaya bertransportasi publik agar melekat pada gaya hidup dan keseharian masyarakat, kami memandang kolaborasi yang berkepanjangan sebagai kesempatan dan langkah yang strategis untuk turut menggerakkan roda perekonomian baik di bidang transportasi, ekonomi, maupun industri hiburan dan kreatif,” tuturnya. (Pin)