Pascakejadian, petugas BPBD setempat segera melakukan kaji cepat dengan berkoordinasi bersama pihak desa maupun kecamatan terdampak angin kencang.
Di Provinsi Sulawesi Selatan, bencana hidrometeorologi berupa banjir juga terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang. Banjir menerjang dua desa di dua kecamatan pada Kamis (5/1), pukul 18.30 WITA. BPBD setempat mencatat 159 KK terdampak peristiwa itu. Sedangkan warga mengungsi tercatat 7 KK atau 26 jiwa.
Sebanyak 194 rumah warga yang berada di Desa Teteaji (Kecamatan Tellu Limpoe) dan Kelurahan Wette’e (Panca Lautang) terdampak banjir. Selain menggenangi rumah warga, area sawah seluas 622 hektar pun terendam banjir.
BPBD telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti pelayanan warga yang mengungsi dan penilaian kebutuhan. Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat desa maupun kelurahan.
Menyikapi bencana hidrometeorologi basah di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga. “Peringatan dini cuaca di provinsi ini teridentifikasi pada status waspada dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang pada pagi, sore dan dini hari. Kondisi tersebut berpeluang terjadi di bagian barat dan selatan,” ujarnya.