IPOL.ID – Viral sebuah video merekam diduga adanya sejumlah pelaku meminta sumbangan palsu diamankan warga di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Sehingga mereka diamankan oleh aparat kepolisian setempat.
Dalam video yang beredar, tampak empat pemuda yang diduga mempekerjakan sejumlah ibu-ibu untuk meminta sumbangan tersebut dan ketahuan warga setempat. Hingga mereka nyaris diamuk massa.
Bahkan minibus berwarna putih yang digunakan pelaku untuk operasional meminta sumbangan dengan mengatasnamakan satu yayasan turut menjadi sasaran amuk massa.
Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono mengatakan, kejadian sebagaimana dalam video beredar terjadi di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 23.30 WIB.
Awalnya warga sekitar mencurigai mobil Daihatsu Xenia warna putih dengan Nopol F 1403 RK ditumpangi 16 orang di antaranya empat laki-laki dan 12 perempuan melintas di Jalan Raya Lapangan Tembak.
“Setelah ditanya warga, mereka tidak bisa menjelaskan apa maksud dan tujuannya. Saat diamankan ada 10 kotak amal untuk mencari sumbangan,” kata Kompol Jupriono di Ciracas, Senin (23/1).
Saat diamankan itu, sambung dia, keempat pemuda mengaku sedang menggalang dana amal dengan mengatasnamakan suatu yayasan anak yatim dan duafa berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Namun, saat dihubungi nomor yayasan yang dimaksud, pengurus yayasan membantah bahwa 16 orang yang diamankan itu bukan bagian dari yayasan yang sedang menggalang dana di jalanan.
“Pihak yayasan tidak bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Sedangkan cara mereka mencari dana dengan menenteng kotak amal dan surat tugas sebagai pencari dana meresahkan,” ungkap Jupriono.
Kapolsek mengatakan, guna menghindari amuk massa yang emosi, 16 orang asal Bogor, Jawa Barat, berikut 10 kotak amal dan minibus sempat diamankan ke kantor Kelurahan Cibubur, dekat lokasi.
Namun untuk proses pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus yang ditangani jajaran Unit Reskrim, mereka diamankan ke Mapolsek Ciracas.
Kepolisian juga tengah melakukan klarifikasi dan mendata ke 16 orang tersebut. Hasil pemeriksaan yayasan yang mereka atas namakan memang benar ada di Tangsel.
“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut tidak ditemukan unsur pidana, selanjutnya mereka diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” tutup Kapolsek. (Joesvicar Iqbal)