IPOL.ID – Seniman ternama Bandung, Iman Soleh menerima kunjungan bakal Calon Presiden (Capres) 2024 dari Partai Nasdem, Anies Baswedan. Iman Soleh menilai sosok Anies Baswedan cukup luas gagasan dan pengalamannya.
“Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih atas kunjungan ke rumah kami Kang. Sungguh luas pula gagasan, pengalaman, dan ilmu Kang Anies,” ujar Iman Soleh saat mengomentari unggahan akun facebook Anies Baswedan, dikutip Selasa (3/1/2023).
Menurutnya, kunjungan Anies ke kediamannya di kawasan Ledeng, Bandung itu memberikan inspirasi bagi keluarganya. Dia pun turut mendoakan agar Anies Baswedan diberikan rejeki yang berkah melimpah tanpa sedikitpun menyinggung soal pencapresan Anies Baswedan.
“Kunjungan ini membangun inspirasi bagi keluarga, terutama anak-anak kami :
Berkah yang melimpah, makmur sejahtera lahir batin. Sehat selalu Kang Anies. Aamiiiin ya Allah,” katanya.
Dalam unggahannya, Anies mengaku mampir ke Bandung untuk mengunjungi kediaman Iman Soleh. Menurutnya, sosok seniman ini menjadi inspirasi banyak kalangan masyarakat di Jawa Barat. Terlebih, Iman Soleh telah mengembangkan ekosistem tumbuhnya seni di Jawa Barat.
“Iman Soleh adalah inspirasi. Beliau tidak saja menguasai aspek teknis seni, tapi menjaga dan mengembangkan sebuah ekosistem tumbuhnya seni,” kata Anies.
Bersilaturahmi dengan seniman, jelasnya, sama saja dengan menyelami lautan gagasan yang kaya dengan nuansa keindahan dan nuansa keberpihakan pada si lemah. Anies mengaku kenal dengan Iman Soleh dari sastrawan Taufiq Ismail tahun 2008.
“Saya dikenalkan dengan Kang Iman oleh sastrawan Taufiq Ismail sekitar tahun 2007-2008. Beliau bilang, dia adalah pembaca puisi terbaik. Dan memang, saat Kang Iman baca puisi benar-benar memesona!,” ucapnya.
“Keluarga Kang Iman adalah keluarga seniman yang kesehariannya menyatu dengan masyarakat sekitar sebuah sebuah komunitas seni bernama Celah Celah Langit,” tambahnya.
Nama komunitas seni Celah-Celah Langit yang dikelola Iman Soleh, kata Anies, diberikan oleh seniman Sawunh Jabo. Karena tempat ini memang berada di tengah-tengah kampung padat penduduk, sehingga warga sekitar hanya bisa melihat langit dari celah-celah atap rumah yang saling berimpit.
“Tapi kemudian, CCL kerap dipelesetkan jadi Central Culture Ledeng, sebuah pusat kebudayaan yang berlokasi di wilayah Ledeng, Bandung. CCL menjadi wadah atau kantong kebudayaan bagi masyarakat sekitar untuk berkesenian dan berekspresi secara bebas,” jelasnya.
Saat bertugas di Kemendikbud, Anies mengaku membuat program Belajar Bersama Maestro dan salah satu Maestro yang dititipi pelajar SMA/SMK utk nyantrik (belajar & tinggal) adalah Kang Iman dan CCL-nya.
“Setiap kali mampir ke CCL selalu pulang dengan pembelajaran, dengan kenangan, dan rasa hormat pada semua yang menjaga kehidupan seni sebagai satu ekosistem,” tandasnya. (Peri)