Namun demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci kondisi kedua jenazah. Tapi dia menyebut kedua korban belum terlampau lama meninggal dan dikubur sehingga diharapkan dapat dilakukan pemeriksaan.
Tim kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati juga sudah mengantongi sampel DNA dari kedua anggota keluarga sebagai data pembanding untuk proses identifikasi secara medis.
“Belum (dipastikan identitasnya secara medis), ini akan diperiksa ulang oleh Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik). Kemarin keluarganya pun sudah diambil sampel DNA-nya,” ungkap Arif.
Hingga kini, total sudah enam jenazah korban komplotan pembunuh Wowon dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi serta memastikan penyebab tewasnya para korban.
Sementara, empat jenazah yang sebelumnya ditemukan dekat rumah Wowon dan Solihin alias Duloh di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur telah dibawa pada Jumat (20/1) malam lalu. (Joesvicar Iqbal)