IPOL.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mencari sponsor untuk mendanai balap mobil listrik Jakarta E-Prix (Formula E) pada 3-4 Juni 2023 ini dan juga seterusnya.
Sehingga, kata Prasetyo, pihak DKI Jakarta tidak akan mengeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) walau tetap mendukung perhelatan tersebut.
“Kami sebagai unsur pemerintahan di daerah enggak keberatan (Formula E), tetapi tidak boleh menggunakan anggaran APBD. Biar dia business to business, cari sponsor sendiri dan dia harus bisa mandiri,” ujar Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Prasetyo juga meminta agar PT Jakpro bisa lebih membuat terobosan untuk bisa mendatangkan sponsor jika ingin menyelenggarakan Formula E yang disebut-sebut bisa meningkatkan posisi Jakarta di mata dunia.
Namun sayangnya, kata Prasetyo, gelaran Formula E selama ini hanya menjadi ajang “pembakaran uang”, alih-alih mendapatkan keuntungan, atau menempatkan posisi yang tinggi bagi Jakarta.
“Kalau saya lihat, cuma buang-buang duit aja, itu yang terjadi. Dia beri inovasi untuk dapat dividen gak? Penyertaan modal kan enggak bisa, makannya saya minta kepada direksi baru ayo bangun. Ini karena ada banyak persoalan di Jakpro dan penugasan Jakpro terlalu banyak, harusnya disekat-sekat kan BUMD banyak agar semua pekerjaan profesional,” tuturnya.
Adapun, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menampik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlibat langsung dalam gelaran Formula E babak 10 dan 11 pada 3-4 Juni 2023 mendatang. Dia menganggap, balapan mobil listrik itu berjalan secara business to business.
“Formula E kan tadi sudah dijawab B2B, sedang dibahas,” kata Heru. (Peri)