Para peneliti menemukan sebagian kecil lalat buah betina ditemukan tidur rata-rata 72 menit per hari, dengan satu spesimen ditemukan hanya tidur selama 4 menit sehari. Bertentangan dengan eksperimen laboratorium lain terkait kurang tidur, lalat ini faktanya tidak mengalami efek yang merusak karena “tidak tidur” ini. Serangga lain diketahui tidur sangat sedikit atau memasuki keadaan mati suri, yang juga ditandai dengan penurunan metabolisme, suhu tubuh, dan kewaspadaan.
Ubur-Ubur
Sejumlah studi sejauh ini menemukan fakta bahwa hewan yang tidak memiliki sistem saraf pusat seperti ubur-ubur (Chrysaora fuscescens), tidak membutuhkan tidur. Hingga studi terbaru menunjukkan bahwa ternyata ubur-ubur memasuki kondisi “seperti” tidur di malam hari.
Denyut dan daya tanggap mereka terhadap rangsangan dasar menurun secara nyata untuk waktu yang lama. Setidaknya ini memberikan kesan “tidur” untuk ubur-ubur. Mereka tentu tidak akan mengalami tidur dalam tahap sangat nyenyak dan tidak sadar (deep trance) yang sama seperti yang terjadi pada manusia dan mamalia lain.