“Ananda hampir 28 hari dalam kondisi terlantar, sehingga makannya juga kurang. Disampaikan juga informasi dari ibunya memang berat badan jauh turun,” terang Irjen Asep di RS Polri Kramat Jati.
Atas kondisi ini pihak RS Polri Kramat Jati yang kini menangani perawatan MA sudah mengerahkan sejumlah tim dokter spesialis guna memastikan korban dapat pulih seperti sediakala.
Di antaranya, dokter spesialis anak, dokter psikiatri atau kejiwaan, psikiatri forensik, dan dokter tim psikologi Pusdokkes Polri untuk memastikan pemulihan fisik dan psikis MA.
“Juga pendalaman terkait kemungkinan problem masalah, misalnya faktor kejiwaan dan juga kita melakukan pemeriksaan secara keseluruhan,” katanya.
Asep menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim dokter psikiatri jiwa forensik, diketahui MA termasuk anak yang mudah dalam berkomunikasi, bahkan mudah akrab dengan orang baru dikenal.
Kini tim dokter psikiatri jiwa forensik masih melakukan pemeriksaan Visum et Repertum Psikiatrikum yang hasilnya bakal menjadi alat bukti untuk penyidikan kasus dialami MA.