“Kebetulan anggota kami melihat viral, ada anak bayi karena keinginan orang tua memberikan susu tapi yang ada di dalam saset instan, kopi susu. Saya kira ini sudah kita tindaklanjuti,” ungkap Sigit.
Jajarannya di wilayah pun sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Sigit melanjutkan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada ibu dan bayinya.
“Saya kira awalnya bingung karena didatangi polisi. Tapi, setelah itu, kita berikan bantuan untuk menambah gizi khususnya kebutuhan anak tersebut,” katanya.
Lebih jauh terkait menurunkan angka stunting, Sigit mengutarakan, Polri di seluruh wilayah memiliki rumah sakit dengan dokter mumpuni. Menurutnya, fasilitas kesehatan itu sudah memiliki pengalaman membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Oleh karena itu, pengalaman penanganan pasien Covid-19 tersebut dapat kembali diimplementasikan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka stunting di seluruh Indonesia.
“Saya kira kami memiliki rumah sakit-rumah sakit dan dokternya di seluruh wilayah, kita pernah punya pengalaman merawat pasien Covid-19 dengan fasilitas Halodoc ya waktu itu. Saya minta ini juga bisa diterapkan membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Saya kira ini bisa kita lakukan dengan metode sama. Mudah-mudaban bisa ikut membantu program pemerintah,” pungkas Kapolri. (Joesvicar Iqbal)