Meski begitu, hal utama yang ditekankan Usman adalah bagaimana mempersiapkan masyarakat termasuk pelaku UMKM khususnya di daerah Danau Toba dan sekitarnya, menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu atau wisatawan. “Kami ingin level daerah akan merata. Misal akan sama seperti di Bali, Jogja dan beberapa daerah di Indonesia yang memang telah menjadi daerah target kunjungan wisatawan,” ujar Usman.
Danau Toba Siap Sambut 20 Tim Balap Dunia
Sementara saat yang sama, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo RM Manuhutu, menjelaskan bahwa balapan F1 H2O Indonesia akan diikuti sekitar 20 tim.
Saat ini kesiapan lokasi balapan sudah mencapai 40 persen. Diharapkan pada 10 Februasi 2023 sudah sepenuhnya bisa dipergunakan. “Kontainer yang akan mengangkut powerboat akan tiba pada 16 januari mendatang sebanyak 12 kontainer dan pada februari enam kontainer,” jelas Odo.
Saat ini pemerintah sedang fokus merapihkan kawasan Danau Toba dan hotel-hotal di sekitar lokasi, termasuk peremajaan beberapa titik. “Selain itu kami juga melakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM dan pelaku pariwisata khususnya terkait untuk hospitality,” kata dia.