IPOL.ID – Sejak Indonesia merdeka 77 tahun lalu. Tak pernah terjadi momen seperti panen raya Pemilu di Tahun 2024. Tahun itu, tak hanya Pilpres dan Pileg nasional, tapi Pilkada di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Total wilayah serentak pemilu di 38 provinsi, 415 kabupaten dan 98 kota.
Disebutkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bahwa isu terpanas menuju Pemilu 2024 adalah pertarungan antara melanjutkan legacy Pemerintahan Jokowi atau pengusung isu perubahan.
“Kemudian, siapa yang menang? Apakah yang ingin melanjutkan legacy Jokowi atau justru pembawa isu perubahan, ini momen tepat menyediakan program bagi aneka stakeholders guna memahami perilaku pemilih. Partai, calon yang bertarung, tim sukses, public relations, pendana, stakeholders, dan media, mereka perlu tahu bagaimana cara mendengar dan merebut hati rakyat agar memenangkan Pemilu dan Pilkada,” tutur Denny JA, Pendiri LSI Denny JA saat memaparkan hasil survei juga launching Mini MBA Public Policy dan Marketing Politik, kerja sama LSI, SBM-ITB dan Kuncie (Telkomsel) di Kantor LSI Denny JA, Selasa (24/1).
Seperti diketahui, LSI Denny JA, SBM ITB dan Kuncie membuka kelas Mini MBA untuk memahami prilaku pemilih. Mini MBA itu fokus di bidang public policy and marketing politik.
Turut hadir dalam konferensi pers itu, Yudo Anggoro, the Director of Center for Policy and Public Management dari SBM ITB dan CEO Kuncie, Mario Nicolas.
Berdasar data survei nasional LSI, Januari 2023. Menurut Denny, isu paling hot menuju Pilpres 2024 adalah pertarungan antara melanjutkan legacy Jokowi atau sebaliknya isu perubahan.
“Yang puas atas kinerja Jokowi, Ganjar semakin mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan. Yang puas akan kinerja Jokowi, dukung Ganjar Pranowo 38.2%, Prabowo 21.3% dan Anies Baswedan 10.6%,” terang Denny.
Sebaliknya, yang tak puas atas kinerja Jokowi, Anies semakin mengungguli Prabowo dan Ganjar. “Di segmen ini, pendukung Ganjar hanya 7.4%. Prabowo 21%, tapi pendukung Anies melonjak hingga 40.1%.”.
Yang menarik, sambungnya, trend dalam tiga survei LSI Denny JA di Januari 2023, September 2022 dan Juni 2022.
“Ganjar makin menyerap pendukung Jokowi. Juni 2022 hanya 27.4% pendukung Jokowi mendukung Ganjar. Tapi pendukung Jokowi terserap Ganjar di Januari 2023, naik menjadi 38.2%,” ungkapnya.
Sebaliknya, September 2022, pemilih yang tak puas Jokowi lari ke Anies sebesar 35.6%. Naik lagi di Januari 2023, sebesar 40.1%.
Denny menambahkan, Nasdem bakal semakin didesak tegas bersikap oleh banyak kalangan. Calon Partai Koalisi Baru Nasdem, Demokrat, PKS mendesak Nasdem kibarkan bendera isu perubahan.
Sebaliknya, Partai Koalisi Lama Nasdem, terutama PDIP mendesak Nasdem hengkang dari Pemerintahan Jokowi.
Apa yang akan dilakukan Nasdem? Menurut Denny, Nasdem lebih memilih bermain cantik. Dia menyerahkan bola ke Jokowi. “Dan menteri Nasdem diganti atau tidak dalam reshuffle kabinet, besar kemungkinan Nasdem tetap melanjutkan pencalonan Anies. Sehingga pada Pemilu 2024, banyak dimensi lain perlu dieksplor, untuk memahami prilaku pemilih,” tutup Denny. (Joesvicar Iqbal/msb)