“Semua Samanera yang telah mengikuti semoga mendapatkan pencerahan di dalam hati dan batin mereka meningkatnya keyakinan terhadap Buddha, Dhamma, dan Sangha,” ujarnya baru-baru ini di Magelang Jawa Tengah.
“Semoga mereka juga mendapatkan pelajaran sebagai seorang murid Sang Buddha agar dapat merefleksikan sifat-sifat luhur dari Sang Buddha,” sambungnya dikutip dari borobudurpark.com. Prosesi Tudong sendiri diakhiri dengan tabur bunga yang harum dan wangi oleh umat Budha, kepada semua peserta Pabbaja Samanera.
Direktur Pemasaran Pelayanan dan Pengembangan Usaha TWC Hetty Herawati mengapresiasi inisiatif dan kerja keras Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia bersama Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) dan elemen masyarakat, dalam menggelar acara ini.
“Acara ini yang pertama kali dengan jumlah Samanera 500 orang. Bahkan, ada juga peserta dari manca negara. Otomatis ini juga meningkatkan promosi terhadap Candi Borobudur, dan yang kami hargai adalah melibatkan masyarakat sekitar,” ungkapnya.