“Terjaganya inflasi ini sejalan dengan respons kebijakan moneter dan didukung oleh koordinasi pengendalian inflasi TPID, utamanya stabilisasi harga pangan melalui GNPIP, KAD, KPSH, dan Bansos-Pangan,” katanya.
Dalam diskusi yang bertemakan “Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global” itu, hadir juga narasumber lain, yakni Staf Ahli bid Pembangunan Daerah pada Kemenko Perekonomian Ferry Irawan; Ekonom Ahli Grup Perumusan & Implementasi , Kebijakan Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA) pada Kantor Wilayah BI Provinsi DKI Jakarta Muhamad Shiroth, dan Pemerhati ekonomi dari Center of Macroeconomic and Finance INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), M Rizal Taufikurahman.
Direktur IPOL.ID, M Solihin mengatakan, resiliensi ekonomi dan optimisme serta kewaspadaan tersebut perlu digaungkan agar masyarakat bisa lebih paham dan mampu mengambil langkah-langkah antisipasi.
Menurutnya, penting peran pers sebagai penguat amplifier kebijakan yang akan dikeluarkan baik oleh pemerintah, lembaga dan LSM agar perekonomian Indonesia bisa bertahan, pulih dan bahkan bangkit dari situasi yang serba belum pasti ini. (Peri)