IPOL.ID – Ekonom Utama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jakarta, Muhammad Shiroth memastikan pertumbuhan ekonomi di Jakarta masih tetap tumbuh tinggi pada 2023. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini terjadi seiring adanya peningkatan investasi di berbagai sektor.
“Ekonomi Jakarta diproyeksikan tetap tumbuh tinggi pada 2023. Pertumbuhan yang tetap tinggi didukung oleh peningkatan investasi seiring berlangsungnya berbagai proyek infrastruktur,” ujar Shiroth dalam Diskusi Publik dan Pers yang digelar IPOL.ID di Tamarin Hotel Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Selain itu, ungkapnya, faktor tingginya pertumbuhan ekonomi Jakarta karena masih tingginya kinerja konsumsi rumah tangga seiring daya beli yang terjaga dan masih kuatnya ekspor di tengah perlambatan perlambatan ekonomi negara mitra dagang.
Dia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi di Jakarta ada di kisaran 5,0-5,8 persen (year on year). Di sisi lain, katanya, tingkat inflasi Jakarta juga diprakirakan akan kembali ke sasaran 3,0±1% (year on year) pada 2023.
“Terjaganya inflasi ini sejalan dengan respons kebijakan moneter dan didukung oleh koordinasi pengendalian inflasi TPID, utamanya stabilisasi harga pangan melalui GNPIP, KAD, KPSH, dan Bansos-Pangan,” katanya.
Dalam diskusi yang bertemakan “Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global” itu, hadir juga narasumber lain, yakni Staf Ahli bid Pembangunan Daerah pada Kemenko Perekonomian Ferry Irawan; Ekonom Ahli Grup Perumusan & Implementasi , Kebijakan Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA) pada Kantor Wilayah BI Provinsi DKI Jakarta Muhamad Shiroth, dan Pemerhati ekonomi dari Center of Macroeconomic and Finance INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), M Rizal Taufikurahman.
Direktur IPOL.ID, M Solihin mengatakan, resiliensi ekonomi dan optimisme serta kewaspadaan tersebut perlu digaungkan agar masyarakat bisa lebih paham dan mampu mengambil langkah-langkah antisipasi.
Menurutnya, penting peran pers sebagai penguat amplifier kebijakan yang akan dikeluarkan baik oleh pemerintah, lembaga dan LSM agar perekonomian Indonesia bisa bertahan, pulih dan bahkan bangkit dari situasi yang serba belum pasti ini. (Peri)