“Pas pagi hari kejadian di sini sudah ramai-ramai polisi dari Polsek datang. Setelah itu polisi olah TKP begitu, kurang paham nyari CCTV kejadian atau bagaimana mereka,” tukasnya.
Danang mengungkapkan, kasus tawuran antar dua kelompok bersenjata tajam di Jalan Kramat Aris bukan kali pertama terjadi. Desember 2022 saja, kasus serupa terjadi.
“Kita khawatir kalau keluar malam. Kalau bisa polisinya patroli jangan kayak Polisi India, kejadian selesai polisi baru sampai. Kalau kejadian sebelumnya enggak tahu juga anak mana,” tandasnya.
Empat Pelaku Tawuran
Sementara, di lokasi berbeda, tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, melontarkan tembakan peringatan saat penangkapan terhadap empat remaja terduga pelaku tawuran di Kecamatan Pulogadung.
Kanit Sabhara Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Mulyana mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi adanya kelompok remaja, Minggu (22/1) malam.
Ketika hendak diamankan, para pelaku yang masih tercatat sebagai pelajar sekolah tersebut berupaya kabur ke jalan lingkungan permukiman warga Kelurahan Jatinegara Kaum.