IPOL.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengangkat Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) baru DKI Jakarta.
Dalam hal ini, Jokowi mengikuti kemauan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang menginginkan Sekda DKI Jakarta dipilih sosok yang memahami anggaran.
Dari Keputusan Presiden (Kepres) yang beredar di kalangan wartawan. Dalam kepres itu, Presiden mengangkat Joko Agus Setyono yang saat ini menjabat Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bali Joko sebagai Sekda DKI definitif.
“Mengangkat Sdr Joko Agus Setyono, SE, MM, Ak, CA, CSFA, ACPA, CPA, NIP 196812111996031004, Pembina Utama Madya (IV/d), sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,” tulis Kepres Nomor 13/TPA Tahun 2023 dan ditetapkan oleh Jokowi pada 13 Februari 2023 tersebut.
Hal itu dikonfirmasi salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Syarif. Ia mengiyakan bahwa Joko Agus sudah terpilih sebagai Sekda DKI yang baru. “Iya. Insya Allah yang terbaik,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/2). “Saya ucapkan selamat buat Pak Joko Sekda baru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta sudah mengerucut hingga tiga nama. Hal itu tercantum dalam dokumen Pengumuman Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hasil Akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Adapun tiga nama yang lolos di tahap terakhir itu adalah Dhany Sukma (Wali Kota Jakarta Pusat), Joko Agus Setyono (Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali), dan Michael Rolandi Cesnanta Brata (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Jakarta).
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan tidak mau mengintervensi dalam seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta ke Panitia Seleksi. Hanya saja, kata Heru, Sekda DKI Jakarta nantinya harus diisi sosok yang memahami masalah anggaran.
“Saya serahkan kepada pansel. Yang penting tau anggaran, yang penting paham terkait dengan proses APBD DKI gitu aja,” ujar Heru DI Jakarta Selatan, Jum’at (27/1/2023).
Dia berharap, panitia seleksi bisa menjaring sosok Sekda yang berkualitas untuk membantu dirinya dalam menjalankan pembangunan di Jakarta.
“Saya serahkan ke pansel siapa, seleksinya saya ngga ikut-ikut, cuman yang terbaik aja, berarti masih 6 nama akan jadi 3 (diserahkan ke istana) 3 itu belum tau siapa,” katanya. (Peri)