IPOL.ID – Tim Kemanusiaan Indonesia tiba di Adana, Turki, Minggu (12/2) kemarin. Setiba di Bandar Udara Adana Sarkipasa, para personel mendapatkan arahan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki dan melanjutkan perjalanan menuju Antakya, Hatay, berjarak sekitar 199 kilometer (km).
Dubes Indonesia untuk Turkiye, Lalu Muhammad Iqbal yang menyambut Tim Kemanusiaan Indonesia di Adana menyampaikan beberapa informasi perkembangan penanganan darurat pascagempa Turkiye M7,8.
Di hadapan tim Urban Search and Rescue (USAR) Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Iqbal mengatakan, sampai dengan malam tadi (11/2), tim penolong masih menyelamatkan beberapa warga hidup yang berada di reruntuhan.
“Faktanya sampai kemarin malam masih ditemukan yang masih hidup,” terang Iqbal di Adana, Minggu (12/2).
Lebih jauh, dia mengatakan, ini menunjukkan masih ada peluang menyelamatkan. Di samping itu, diinformasikan masyarakat setempat terkadang tidak dapat membedakan antara personel SAR dan bantuan kemanusiaan. Ini dapat memicu tekanan kepada responder SAR di lapangan.