IPOL.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur menyambangi rumah mantan Panglima TNI Laksamana Purn TNI Agus Suhartono di Kecamatan Cipayung. Kedatangan petugas guna mencocokkam data pemilih.
Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana mengatakan, kedatangan pihaknya pada Jumat (24/2) ke rumah mantan Panglima TNI yang menjabat pada 2010-2013 itu guna proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
“Ke rumah mantan Panglima TNI ini untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih pada Pemilu 2024,” terang Wage pada wartawan di Cipayung, Sabtu (25/2).
Selain untuk proses coklit yang dilakukan panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), menurut KPU Jakarta Timur Agus Suhartono termasuk sosok tokoh opinion leader.
Tokoh yang memiliki pengaruh untuk mengajak masyarakat lainnya berpartisipasi dalam Pemilu 2024, termasuk memacu jajaran KPU dalam pemutakhiran data calon pemilih.
“Kita pilih orang-orang yang berpengaruh atau publik figur. Diharapkan exposure atau dampaknya lebih luas sehingga memacu kita (KPU) dan calon pemilih berpartisipasi aktif,” katanya.
Secara umum berdasar data jumlah calon pemilih pada Pemilu 2024 di Jakarta Timur tercatat sebanyak 2.398.701 orang. Namun jumlah ini masih perlu dipastikan melalui coklit.
Wage menambahkan, dalam proses coklit ini ada sejumlah tokoh opinion leader lain yang kediamannya akan didatangi jajaran KPU Jakarta Timur untuk proses coklit data calon pemilih.
“Pastinya kita akan menyasar para tokoh dan publik figur lain, seperti Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, artis, seniman, akademisi dan para tokoh penting lain,” ungkapnya.
Dalam proses coklit ini, KPU Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 8.773 Pantarlih untuk membantu Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu.
Sehingga KPU Jakarta Timur memastikan selama proses Coklit yang berlangsung hingga 14 Maret 2023, pihaknya tidak menyebarluaskan data nomor induk kependudukan (NIK) calon pemilih. (Joesvicar Iqbal)