“Yang menarik dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi dan transaski digital ini tumbuh luar biasa sebesar 40 persen. Banyak dari masyarakat apalagi UMKM yang dalam menjalankan bisnisnya beralih dari nondigital ke digital,” ujar Elvriawati.
Senada, SVP Marketing Communication BCA , Norisa S., mengatakan bahwa BCA dalam melakukan pendampingan terhadap UMKM selalu adaptif menghadapi cashless society, dengan berbagai kemudahan UKM untuk mengembangkan bisnisnya. Di antaranya BCA mendukung dari berbagai sisi digitalisasi, seperti integrasi dengan BCA mobile, penggunaan QRIS dan merchant app.
Selain itu BCA juga mendukung penuh UKM dengan cara pemberian media eksposure, komunikasi digital, hingga ekstra diskon bagi produk lokal. “Dengan berbagai ekosistem digital tersebut kami senang melihat pertumbuhan penjualan produk lokal yang meningkat, karena semua bisa terhubung langsung dengan potensi nasabah kami yang berjumlah 30 juta orang,” ujar Norisa.
Eksplorasi Kreatif HMNS
Salah satu debitur UKM BCA yang menikmati dampak positif dari ekosistem digital dan pendampingan dari BCA adalah P. Hadir Mengharumkan Nusantara (HMNS). HMNS Sendiri merupakan produk parfum lokal berkualitas yang cukup ternama di tanah air.