Sementara data yang dimiliki para RT itu data lama dan para kader warga ini sering tidak mengetahui perubahan kekinian hidup warga di kampung. Misalnya warga yang sudah alami perkembangan ekonomi akan tetapi dalam catatan ketua RT setempat terus dicatat sebagai warga miskin karena datanya tidak pernah diperbaharui secara rutin. Sering kali juga warga lebih suka dicatat atau tercatat sebagai warga miskin mendapatkan bantuan sosial (Bansos).
Akibatnya warga yang benar-benar miskin seringkali juga tidak mendapatkan bantuan dari Pemda Jakarta karena mereka tidak terdata sebagai warga miskin di data Ketua RTnya. Tidak tercatat sebagai warga yang berubah jadi warga miskin karena data warga di Ketua RT tidak atau jarang diperbaharui. Ada juga warga sudah wafat tetap ada sebagai warga hidup dalam catatan data ketua RT sehingga warganya yang miskin sudah meninggal dunia tetap tercatat mendapatkan bantuan. Kalo para pengumpul data hanya mencatat dari data ketua RT tentu hasilnya penelitiannya tidak akurat karena diambil dari catatan yang tidak diperbaharui.