Kelima, pengolahan sampah secara total di tingkat TPST Bantargebang dengan multi-teknologi ramah lingkungan dan tingkat reduksi 80-90%. Mestinya 2.500-2.800 ton/hari sampah organik dari seluruh PD Pasar Jaya atau pasar tradisonal DKI langsung dibawa ke plant kompos. Artinya diproses jadi kompos atau pupuk organik.
Keenam, pemerintah pusat harus membantu Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan TPST Bantargebang. Contoh dukungan teknologi composting skala besar atau teknologi lain yang mampu mereduksi sampah secara signifikan.
Ketujuh, solusi lain yang cepat dan tepat untuk mengurangi beban TPST dengan melibatkan pihak swasta professional dan punya teknologi siap pakai. Pemerintah sebagai leading sector harus mengajak entitas swasta. Model pelibatkan swasta dalam mengolah sampah berlaku di berbagai negara.
Secepatnya, TPST Bantargebang harus diselamatkan sebelum tumbang. Waktunya tidak banyak, 4-5 bulan kedepan jika tidak ada solusi cepat dan berani maka bisa saja TPST akan tumbang!! Jangan menunggu malapetaka sampah datang menelan korban!! Ingat, Peristiwa Malam Jumat Naas tahun 2006 lalu, Tragedi Bantargebang Jumat Naas, jangan sampai terulang!! (Peri)