Dia menjelaskan, kualitas beras medium yang buruk di pasaran membuat dia beralih membeli beras medium di supermarket untuk memenuhi kebutuhan menjajakan warung makan.
Sebab, bila dia tetap membeli beras medium di pasaran yang kualitasnya buruk karena diduga dioplos, pelanggan warung makan bakal mengeluh dan beralih bersantap di warung lain.
“Saya beli di supermarket sekarang yang ukuran lima kilogram itu harga Rp50 ribu, tapi berasnya wangi, bagus, pulen. Beda sama beras medium di pasaran sekarang yang jelek,” ungkapnya. (Joesvicar Iqbal)