Menurutnya, dengan kesiapan dan cepatnya respon jajaran Polri di wilayah bencana, merupakan bentuk representasi hadirnya negara di tengah masyarakat.
“Ini harus dilakukan dan dipersiapkan khususnya di wilayah memang rentan terjadi bencana. Tolong dicek begitu ada peristiwa bagaimana rekan-rekan simulasi, melatih secepatnya bisa datang dan SOP yang disiapkan dan apa saja kita lakukan,” tegas Sigit.
Soal penanganan bencana alam, Sigit menyatakan, personel kepolisian harus mampu berperan baik sebelum terjadinya bencana, ketika terjadi, dan setelah bencana terjadi. Saat masa tanggap darurat, Polri harus menyiapkan personel terbaiknya melakukan penyelamatan.
Kemudian evakuasi, identifikasi melalui DVI, membuat tenda darurat, dapur lapangan hingga menyiapkan sarana dan prasarana penunjang.
Pascabencana, jajaran Polri harus menyiapkan langkah konkret seperti psikologi sosial, trauma healing, layanan kesehatan, dan menggelar patroli di wilayah tersebut.
Tahap prabencana atau sebelum kejadian, Sigit menekankan, harus dilakukan upaya edukasi, bisa melalui konten video, bekerjasama dengan media, dan penguatan peran Bhabinkamtibmas menyampaikan sosialisasi ke masyarakat.