IPOL.ID – Dua anak nasabah “bank keliling”, yaitu SSN, 15, dan GAN, 15, yang mengaku diancam bakal dibunuh oleh debt collector di rumahnya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/2), masih trauma.
GAN mengaku diancam bakal ditembak kepalanya. Sedangkan saudara perempuannya SSN dihunus sebilah pisau lalu diancam dibunuh di rumah mereka sendiri lantaran masalah utang ibu GAN.
Ayah GAN, KO, 55, menjelaskan, putra dan keponakan perempuannya SSN hingga kini trauma akibat pernah diancam dibunuh oleh debt collector dari koperasi bank keliling.
“Trauma. Mereka sekarang kayak orang longak-longok (linglung), ketakutan. Dua anak ini enggak tahu apa-apa,” ungkap KO di Kramat Jati, Kamis (2/3).
Trauma yang dialami anak dan keponakannya membuat KO sebenarnya berharap kedua debt collector yang sempat diamankan di Polsek Kramat Jati dapat diproses hukum.
Namun pertimbangan lamanya waktu untuk memberi keterangan dan tidak memahami prosedur pembuatan laporan kasus, akhirnya dia mengurungkan niatnya menempuh jalur hukum.