IPOL.ID – Para ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI Jakarta ramai-ramai mengunjungi Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (17/3) sekitar pukul 09.40 WIB. Mereka mendapatkan edukasi tentang cara memilih batu mulia yang asli.
Ibu-ibu DWP DKI Jakarta pun tampak antusias berbelanja sejumlah asesoris hingga batu mulia maupun akik di Pasar Rawa Bening tersebut.
Ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI, Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Parekraf) Jakarta yakni Vira Andhika mengatakan, jadi ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan DKI Jakarta Dinas Parekraf DKI Jakarta bersama ibu-ibu DWP Dinas Kebudayaan DKI mengunjungi destinasi wisata Pasar Rawa Bening ini, karena sebelumnya tahu dari media sosial (medsos).
“Karena kita tahunya hanya melihat melalui medsos saja. Makanya sekarang mengajak ibu-ibu DWP supaya tahu karena ini salah satu tempat wisata unggulan di Jakarta Timur dan salah satu pasar batu mulia dan akik terbesar di Asia Tenggara,” kata Vira Andhika didampingi ibu DWP Suku Dinas Parekraf Jakarta Timur, Lia Gozali di Pasar Rawa Bening Jakarta Timur, Jumat (17/3).
Dia mengatakan, supaya ibu-ibu juga tahu di Pasar Rawa Bening itu bisa membeli batu mulia dan akik, serta asesoris hingga pernak pernik di pasar batu ini. Selain itu, para ibu DWP juga mendapatkan edukasi tentang cara memilih batu mulia dan akik yang asli, bukan imitasi.
“Dan tadi juga kami ibu-ibu DWP DKI dikasih tahu bagaimana memilih batu permata dan akik yang asli, bukan imitasi oleh Kepala Pasar Rawa Bening kemudian kami diajak juga ke My Gems Lab Pasar Rawa Bening (JGC) tempat untuk mengecek keaslian/imitasi batu mulia itu sendiri,” ujar perempuan cantik berambut ikal yang mengenakan kaos hitam itu.
Setelah pulang dari Pasar Rawa Bening ini, sambungnya, Vira berharap agar nantinya ibu-ibu dapat mengajak saudara dan keluarganya untuk berbelanja di Pasar Rawa Bening agar (roda) perekonomian berjalan.
Diungkapkan oleh Vira bahwa di Pasar Rawa Bening ini banyak beraneka ragam ikatan cincin yang terbuat dari perak, aloy dan lain sebagainya, bahkan kalung hingga bros. “Ibu-ibu senang diajak, berbelanja di sini, dan harganya juga masih terjangkau bahkan masih bisa ditawar,” ungkap Vira.
Harapannya, karena ini merupakan program Dinas Parekraf DKI Jakarta. Jadi keluarga besar dapat datang ke Pasar Rawa Bening Gems yang sudah cukup terkenal ini. “Jadi dapat juga setelah pulang dari sini bisa menunjukkan ke masyarakat luas jika berbelanja disini aman dan nyaman,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasudin Parekraf Jakarta Timur, Ahmad Gozali berharap melalui program pengenalan destinasi wisata dari Jakarta Timur pada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan ke beberapa objek wisata, salah satunya Pasar Rawa Bening.
“Nah, selama ini kan ibu-ibu DWP dan para ibu lainnya banyak yang mendengar saja Pasar Rawa Bening dari medsos,” tukasnya.
“Setelah ibu-ibu datang kemari, kami berharap tidak saja nantinya dapat mengajak keluarganya mungkin juga dengan mengajak rekanannya, mereka kan aktif di medsos itu menjadi bagian dari promosi masing-masing sehingga lebih banyak lagi orang yang datang berbelanja ke Pasar Rawa Bening ini,” harap Gozali.
Lebih jauh, ditambahkannya, Sudin Parekraf Jakarta Timur sendiri bersama pengelola Pasar Rawa Bening sudah bersinergi. Beberapa kali event kontes batu lima kali digelar. “Setelah Covid-19 melanda, kami bergerak bersama hingga mulai terdengar banyak pengunjung dari mancanegara yang datang kemari,” ungkapnya.
Hal tersebut tidak terlepas dari kegiatan kolaborasi yang dilakukan Sudin Parekraf Jaktim dan Pasar Rawa Bening. “Kedepan kami akan kolaborasi, karena ini satu kawasan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Parekraf DKI sebagai kawasan wisata urban, maka mau gak mau akan dilakukan aktivasi-aktivasi di Pasar Rawa Bening ini,” pungkas Gozali. (Joesvicar Iqbal)