IPOL.ID – Menjelang kegiatan penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kepada seluruh pemerintah daerah oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan menjadi salah satu peserta yang diundang berkat capaian UHC penduduk wilayahnya yang sudah mencapai angka 100 persen dari standar 95 persen. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Diah Sofiawati mengungkapkan jumlah pencatatan penduduk Kota Jakarta Selatan yang sudah terdaftar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Maret 2023 adalah 2.384.183 jiwa. Ia mengatakan capaian tersebut merupakan cerminan kepedulian pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam melindungi masyarakatnya.
“Pastinya kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam implementasi Program JKN selama ini, kami menyampaikan undangan kepada Bapak Wali Kota dalam acara penyerahan penghargaan UHC yang akan diserahkan oleh Bapak Wakil Presiden secara langsung,” ujar Diah Sofiawati, Senin (13/3).
Dirinya juga menjelaskan bahwa acara penyerahan penghargaan UHC ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah dan BPJS Kesehatan.
Kemudian juga UHC ini harus dilengkapi dengan peningkatan kualitas mutu layanan, antara lain melalui berbagai kemudahan akses layanan administrasi maupun layanan kesehatan bagi peserta. Salah satunya yang terbaru adalah penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN.
Dilain sisi Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menyambut baik langkah dari BPJS Kesehatan tersebut, ia menegaskan pihaknya akan selalu mendorong optimalisasi aktualisasi Program JKN khususnya di wilayah kerjanya. Terutama mendorong fasilitas kesehatan untuk menjaga komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan Program JKN, termasuk agar tidak memungut iur biaya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah berkolaborasi dengan baik untuk terwujudnya Program JKN di Jakarta Selatan. Harapan utama dengan tercakupnya seluruh penduduk menjadi peserta JKN adalah semakin baiknya kualitas hidup yang dimiliki, sehingga produktifitasnya meningkat dan menambah kesejahteraan masyarakat Jakarta Selatan,” Imbuhnya.
Sebagai informasi, selain Kota Adminitstrasi Jakarta Selatan terdapat 252 kabupaten dan 81 kota di seluruh Indonesia yang sudah mencapai UHC, jumlah tersebut bisa bertambah seiring dengan berjalannya Program JKN dimasa akan datang.
Dihubungi secara terpisah, Suparti (46) seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta Program JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) DKI Jakarta, bersedia membagikan kisahnya merawat sang buah hati yang memiliki riwayat penyakit Thalasemia Mayor. Ia menyebutkan sudah terdaftar sejak tahun 2017 dan sangat merasakan manfaat jaminan Program JKN khususnya untuk perawatan sang buah hati.
“Alhamdulillah dengan adanya BPJS Kesehatan ini kami sekeluarga sangat terbantu, apalagi yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah DKI Jakarta ini, karena sebelumnya kami kesulitan untuk membiayai perawatan penyakit Thalasemia Mayor anak saya, karena seperti yang kita ketahui obat-obatan dan tindakan transfusi darah biayanya mahal, namun untungnya dengan bantuan dari BPJS Kesehatan dan Pemda DKI Jakarta ini semuanya gratis,” tutur Suparti.
Suparti berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Pemda DKI Jakarta atas bantuan yang sudah diberikan untuk perawatan penyakit Thalasemia Mayor anaknya selama enam tahun terakhir, ia berharap semoga Program JKN semakin banyak membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan atau pengobatan, khususnya peserta dengan segmen PBPU Pemda DKI Jakarta sepertinya, agar dapat merasakan manfaat nyata dari Program JKN. (Irma).