“Namun tentunya hal itu tak terlepas dari masalah pendanaan. Baik, Ketua Umum dan Ketua Harian dan pengurus lainnya akan bahu membahu mencari solusi mengenai soal pembiayaan pemusatan latihan jangka panjang itu,”tandasnya.
Di sisi lain, GA Pesik juga berharap kedepannya Inkado memiliki Dojo atau tempat berlatih permanen agar para karateka binaannya tidak berpindah-pindah tempat dalam berlatih.
“Saat ini kami telah melahirkan sebanyak 6 ribu karateka sabuk hitam di seluruh Indonesia. Kami berharap agar kedepan kami memiliki Dojo sendiri yang permanen,”katanya.
Terpisah, Ketua Harian Perguruan Inkado, Yusran Arief dengan usia yang memasuki setengah abad ini, Inkado dengan semangat baru pimpinan Haji Akhmad Sahroni bertekad untuk mencetak karateka berprestasi tingkat Asia bahkan Dunia.
“Beliau mempunyai visi dan misi untuk memajukan prestasi para karqteka Inkado hingga ke tingkat dunia dengan program pembinaan terpadu jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan pola pelatihan Trainning Camp jangka panjang,” tutur Yusran Arief.