IPOL.ID – Ramadhan tahun ini diprediksi jatuh bertepatan dengan musim pancaroba, sehingga masyarakat perlu lebih memerhatikan dan menjaga kondisi tubuhnya.
Pada musim pancaroba, kondisi cuaca dapat menjadi sangat dinamis disertai dengan fluktuasi suhu udara ekstrem. Pergantian cuaca dari panas terik menjadi hujan deras, seringkali terjadi hanya dalam satu hari.
Hal ini lantas dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit, terlebih di awal masa berpuasa. Tubuh biasanya belum memiliki kondisi optimal dan memerlukan proses adaptasi terhadap pola metabolisme baru saat berpuasa.
Pada musim pancaroba ada beberapa keluhan kesehatan yang sering muncul seperti flu, batuk, panas dalam, dan diare.
Irwan Heriyanto, Chief of Medical Halodoc menjelaskan, musim pancaroba telah membuat penyebaran penyakit terjadi jauh lebih cepat. Salah satunya disebabkan oleh kemampuan organisme patogen yang dapat bertahan hidup di luar inang.
Karena musim pancaroba memiliki iklim cocok untuk patogen bertahan hidup, yaitu suhu, kelembaban, paparan sinar matahari, pH, dan salinitas sesuai habitatnya.
Ketika organisme patogen lebih mampu bertahan hidup, penyebarannya pun juga lebih mudah. “Oleh karena itu, masyarakat perlu untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya serta mempersiapkan diri agar dapat menjalani puasa dengan sehat di musim pancaroba,” kata Irwan, Rabu (22/3).
Lantas apa saja yang dapat dilakukan masyarakat agar tetap sehat dalam menjalani puasa di musim pancaroba? Berikut beberapa tipsnya :
1. Pastikan tidur cukup
Saat puasa, orang biasanya bakal kekurangan waktu tidur karena harus terbangun pada dini hari untuk makan sahur.
Selain itu, kondisi cuaca tidak menentu di musim pancaroba ditambah berkurangnya asupan makanan dan minuman di siang hari kerap memicu tubuh mudah lelah dan mengantuk.
Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan tidur selama 6-8 jam per hari. Selain terhindar dari kondisi tubuh semakin lemas, durasi tidur yang cukup juga akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga saat Anda harus tetap aktif bergerak dan berkegiatan.
2. Berbuka atau sahur dengan makanan antioksidan
Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel disebabkan radikal bebas. Saat musim pancaroba, tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Sehingga mengonsumsi makanan kaya antioksidan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempertahankan kesehatan.
Beberapa makanan kaya akan antioksidan seperti brokoli, bayam, wortel, tomat, apel, stroberi, blueberry, dan anggur. Pastikan untuk mencukupi kebutuhan antioksidan tubuh Anda setiap hari saat berpuasa, salah satunya menyiapkan beberapa makanan sebagai menu buka puasa atau sahur.
Meskipun teh atau kopi menjadi minuman favorit, perhatikan cara konsumsinya saat Ramadan.
Saat berpuasa, Anda perlu memperhatikan cara konsumsi teh atau kopi, terutama saat sahur. Kopi atau teh dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Hal ini akan berdampak pada rasa lemas yang akan timbul sejak pagi saat berpuasa. Selain itu, konsumsi teh terlalu manis juga sebaiknya dihindari saat sahur karena akan memicu rasa haus di siang hari, terutama di musim pancaroba dengan suhu udara dapat berubah secara ekstrem.
Oleh karena itu, minuman terbaik pada saat sahur adalah air putih. Pastikan Anda minum air putih minimal dua gelas pada saat sahur.
3. Penyakit mudah menular saat pancaroba
Tubuh akan kekurangan asupan gizi, air, mineral, dan vitamin selama berpuasa. Jika Anda tidak memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, bukan hanya merasa lelah, lesu, dan lemas saja.
Namun tubuh akan lebih rentan terhadap penularan penyakit, identik muncul di musim pancaroba.
Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi tubuh melalui vitamin dapat dilakukan untuk tetap menjaga imunitas tubuh. Vitamin A, D, C, zinc, yodium, dan magnesium jadi beberapa jenis suplemen perlu dipenuhi.
Selain itu, olahraga dengan intensitas ringan juga disarankan menjaga vitalitas tubuh. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti Yoga dan Pilates di malam hari setelah berbuka puasa dan beribadah. (Joesvicar Iqbal)