IPOL.ID – Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur berharap ada lonjakan keberangkatan penumpang signifikan pada Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata) Terminal Kampung Rambutan, Erwin Suryaman mengatakan, untuk sementara lonjakan keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan paling tampak tujuan Sumatera.
Kemudian tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat diperkirakan baru mulai melonjak H-3 hingga H-1 hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah karena jarak tempuhnya tidak terlampau jauh.
“Kalau puncak arus mudik kita prediksi tanggal 19 tanggal 20. Biasanya kalau jurusan yang dekat, seperti Merak, Cirebon itu biasanya baru banyak berangkat H-2, H-1,” kata Erwin di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (18/4).
Dia berharap terjadi lonjakan keberangkatan karena tidak adanya larangan mudik. Pada 30 Desember 2022 lalu pemerintah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan mempertimbangkan status pandemi COVID-19 terkendali.
“Optimis ya optimis dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu kan masih PPKM, sekarang sudah enggak. Sudah boleh mudik,” ujar Erwin.
Sejak pekan lalu keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan memang sudah melonjak, dari yang rata-rata 400 per hari menjadi 1.400 orang.
Namun hal tersebut belum membuat PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan sepenuhnya bernafas lega karena lonjakan keberangkatan penumpang yang terjadi belum signifikan.
Karena sebelum pandemi COVID-19 melanda, jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan saat momen libur saja berkisar di atas 5.000 orang per hari.
“Makanya kalau masih segini belum signifikan. Kita sih berharapnya sisa waktu menjelang lebaran ada lonjakan keberangkatan penumpang yang lebih dari inilah,” harap Erwin. (Joesvicar Iqbal)