Para santri menyatakan betah tinggal di rusun santri. Sebagaimana diungkap Abiyu, santri yang juga bersekolah di SMK Swasta Islam Terpadu Da’arul Putra Madinah itu, asrama santri sebelumnya kondisinya seadanya dan agak sumpek karena satu ruangan harus ditempati oleh banyak santri. Namun di Rusun yang baru selesai dibangun Kementerian PUPR, setiap unit hanya dihuni oleh beberapa santri dan ada lemari pakaian juga.
“Kalau sekarang asramanya kaya apartemen jadi kami bisa lebih giat belajar. Bagus banget dan kami tinggal masuk membawa pakaian saja karena lengkap fasilitasnya,” ujar santri yang bercita-cita menjadi manajer perkebunan itu.
Hal sama juga diungkapkan santri lainnya. Juanda Saputra Siregar (15 tahun) yang berasal dari Labuan Batu Utara. Dirinya dan para santri lain tidak pernah menyangka bisa mendapat bantuan dari pemerintah berupa Rusun. Oleh karena itu, para santri telah bersepakat untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin agar tidak rusak dan bisa digunakan oleh para santri lainnya kelak.