IPOL.ID – Yairus Entaloke terlihat begitu bersemangat menyemprot padi di sawah miliknya di Lembah Napu, Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Pria 42 tahun itu mengaku, sudah sangat sehat untuk kembali bekerja.
Sebelumnya, ia tidak bisa beraktivitas dan sangat tidak berdaya. Jalan keluar kamar saja, ia tidak mampu.
Selama setahun ia menderita schistosomiasis, atau demam keong yang disebabkan infeksi cacing parasit skistosoma. Cacing yang hidup di air tawar itu dibawa oleh keong oncomelania hupensis lindoensis, yang menembus kulit ketika penderita bersentuhan dengan sumber air yang terkontaminasi.
“Saya terjangkit dari dua tahun lalu. Terus, untuk merasakan dampak dari penyakit itu, belum langsung,” katanya menambahkan bahwa ia terjangkit untuk pertama kalinya saat sering masuk ke hutan dan memasang perangkap ikan di sungai-sungai kecil yang ada di wilayah sekitar perkebunannya.
Menurut Yairus, dari dua tahun terjangkit itu, baru sekitar satu tahun dia merasakan gejala dari penyakit schistosomiasis yang oleh Kementerian Kesehatan disebut sebagai penyakit endemik yang di Indonesia hanya ditemukan di Provinsi Sulawesi Tengah.