Ia melanjutkan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia mampu menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi difokuskan pada dua aspek utama, yakni digital & culture. “Kami terus meng-create value baru melalui digitalisasi sehingga muncul new business model,” jelasnya.
Pola transaksi masyarakat yang beralih dari transaksi konvesional ke platform digital pun telah direspon oleh layanan perbankan melalui beragam produk dan layanan keuangan digital. Tak terkecuali BRI yang berhasil menjawab kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat secara digital.
Sunarso menambahkan bahwa keberhasilan BRI menyediakan layanan digital banking yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat ini ditunjukkan dari porsi transaksi nasabah BRI melalui platform digital yang telah mencapai porsi 98,41 persen pada 2022.
“Transformasi digital di BRI mampu menyediakan layanan digital banking yang mudah, praktis, aman dan nyaman. Disamping itu, transformasi digital juga turut mendorong pencapaian laba BRI sebesar Rp51,4 triliun pada tahun 2022 dan merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perbankan nasional,” ungkapnya.