Seperti diketahui dalam SK yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan RI, Suwandi, di Jakarta pada 28 maret lalu dijelaskan bahwa padi Gamagora 7 memiliki ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2 dan memiliki ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.
Selain itu, padi Gamagora 7 ini disebutkan berasal dari hasil mutan Rajalele Klaten dari golongan Indica. Padi ini memiliki potensi produksi mencapai 9,80 ton per hektare. Sedangkan rata-rata hasil kurang lebih 7,95 ton per hektare. Sedangkan umur panen sekitar 119 hari setelah semai. (timur)