Pada rakor tersebut, Kepala BNPB memberikan beberapa arahan untuk antisipasi dan penanganan karhutla di wilayah Kalteng. Pemerintah daerah agar dapat melakukan apel kesiapsiagaan karhutla secara rutin setiap minggu.
“Kalau tadi terpusat di tingkat provinsi, selanjutnya dapat dilakukan di tingkat kabupaten dan kota. Dicek lagi alat dan perlengkapannya sehingga betul-betul siap,” tandasnya.
Suharyanto mengimbau, pemerintah daerah untuk selalu memantau prediksi cuaca, titik panas, dan tinggi muka air tanah yang datanya dapat diperoleh melalui BMKG, BRIN, KLHK, dan BRGM.
Identifikasi kebutuhan dan kesiapan personel serta ketersediaan peralatan dan logistik perlu dilakukan untuk memaksimalkan langkah-langkah penanganan karhutla. Apabila diperlukan maka kebutuhan itu dapat diusulkan ke pemerintah pusat.
BNPB sendiri telah menyiagakan dua helikopter tipe AS350B3e dan Bell 412 SP untuk mendukung operasi udara baik untuk melakukan patroli maupun water bombing. BNPB juga mendorong 66 regu satgas untuk melakukan operasi darat.