IPOL.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menanggapi anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Arsul Sani yang menyebut bahwa pemerintah gagal memberantas korupsi.
Mahfud mengakui, pemerintah selaku pihak eksekutif memang belum maksimal dalam melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Kan sudah lama kita harus mengakui, Pak Arsul. Tidak mengakui fakta ini berarti kita bodoh atau pura-pura bodoh,” kata Mahfud melalui cuitannya di Twitter, Senin (12/6).
Meski begitu, Mahfud mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau eksekutif melainkan juga legislatif dan yudikatif.
“Bukan pemerintah eksekutif saja yang gagal. Tapi yang masuk penjara kan banyak DPR, Menteri, Hakim Agung dan lain-lain,” ujarnya.
“Mari jujur, hilangkan kebiasaan menghindari cermin,” tambahnya seakan menyindir.
Sebelumnya, Arsun merespon Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut korupsi di Indonesia makin menjadi-jadi dan menyinggung adanya transaksi di bawah meja di DPR, Mahkamah Agung, bahkan pemerintahan. Arsul menilai Mahfud mengakui bahwa pemerintah gagal dalam memberantas korupsi di Tanah Air.