“Dalam jangka panjang, penurunan kemiskinan akan menjadi pijakan untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045,” ujar Febrio.
Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni 2023 mencatatkan surplus sebesar USD3,45 miliar dengan ekspor sejumlah USD20,61 miliar dan impor USD17,15 miliar. Dengan demikian, total surplus perdagangan Indonesia secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2023 mencapai USD19,93 miliar. Hal tersebut menandakan surplus neraca perdagangan Indonesia telah terjadi selama 38 bulan berturut-turut.
“Kinerja neraca perdagangan Indonesia yang tetap mencatatkan surplus menunjukkan posisi keseimbangan eksternal Indonesia yang tetap kuat di tengah tren pelemahan pertumbuhan global, termasuk moderasi harga komoditas. Perkembangan kinerja ekonomi global yang menunjukkan tren pelemahan serta harga komoditas yang masih fluktuatif ini akan terus kami pantau agar dampaknya terhadap laju ekspor dapat terus dimitigasi,” kata Kepala BKF. (ahmad)