Pihak Paljaya, Perumda Dharma Jaya, dan tenaga ahli biogas yakni dokter Sri turut dilibatkan dalam pertemuan itu.
“Tadi saran-saran dari tenaga ahli maupun kementerian sudah masuk. Tinggal kita ramu nanti, desainnya sudah jadi,” tukas Munjirin.
Sebelumnya, Hasan Alhabshy mengeluhkan adanya limbah kotoran sapi yang diduga mencemari lingkungan di kawasan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Hasan mengaku telah melaporkan temuannya ke Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan. Dia juga melapor kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Hasan menuturkan, berawal dari keluhannya, saat istrinya yang sedang hamil menderita sakit demam. Saat itu, dia menduga terdapat sarang nyamuk di dekat tempat tinggalnya.
Kemudian Hasan melihat saluran air yang dipenuhi limbah kotoran sapi hingga menjadi sarang nyamuk, bahkan menimbulkan bau tak sedap.
“Limbah tersebut mencemari saluran air hujan, sehingga bau dan banyak nyamuk. Air sumur juga mengandung bakteri yang menyebabkan gatal-gatal, bahkan ada warga lain yang sampai tidak dapat menggunakan toiletnya, karena kotoran sapi itu naik ke toiletnya,” ungkap Hasan kepada wartawan, Senin (26/6).