IPOL.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini Sir Bob Dadae di Government House, Rabu (05/07/2023). Kunjungan sehari tersebut membahas perjanjian perbatasan dan perdagangan.
Agenda lain yang menjadi fokus pembicaraan adalah peningkatan hubungan bisnis dan perjalanan udara antara kedua negara.
Papua Nugini merupakan negara kaya sumber daya yang belum vukup berkembang. Dengan jumlah penduduk Sembilan juta jiwa, Papua Nugini berbagi perbatasan 760 kilometer dengan Indonesia.
Sebelumnya Papua Nugini baru-baru ini dikunjungi oleh Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Papua Nugini juga sudah bertemu selusin pemimpin kepulauan Pasifik di Port Moresby pada Mei lalu.
Tiba sekitar pukul 12.15 waktu setempat, Kepala Negara disambut oleh Sekretaris Gubernur Jenderal Bill Toraso yang kemudian mempersilakan Kepala Negara untuk menaiki tangga menuju ruang pertemuan. Di depan ruang pertemuan, terlihat Presiden Jokowi menandatangani buku tamu sebelum masuk dan bertemu dengan Gubernur Jenderal Dadae.
Toraso yang kemudian mempersilakan Kepala Negara untuk menaiki tangga menuju ruang pertemuan. Di depan ruang pertemuan, terlihat Presiden Jokowi menandatangani buku tamu sebelum masuk dan bertemu dengan Gubernur Jenderal Dadae.
Usai pertemuan yang berlangsung selama kurang-lebih 20 menit, Gubernur Jenderal Dadae kemudian mengantarkan Presiden Joko Widodo hingga menaiki kendaraan untuk menuju APEC Haus, tempat agenda kunjungan selanjutnya.
Pada pertemuan kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Gubernur Jenderal Dadae didampingi oleh Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Elias Wohengu, Sekretaris Gubernur Jenderal Bill Toraso, Wakil Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Maggie Moihe, Plt Dirjen Bilateral Departemen Luar Negeri Samson Yabon, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar PNG di Jakarta Simon Namis, serta Konsul Jenderal PNG di Jayapura Kolonel Jeffrey Wiri. (timur)