Menurut dia, kondisi JPO yang tidak terawat mirisnya karena berada di area Terminal Kampung Rambutan, sebagai terminal berada di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Selain kondisi JPO, warga turut mengeluhkan akses jalan menuju area Park and Ride Terminal Kampung Rambutan yang berlubang dan minim penerangan.
“Aneh saja ya, padahal punya pemerintah tapi kondisinya tidak terawat. Bagaimana orang mau nyaman datang ke terminal. Padahal ini kan ibarat pintu gerbang orang masuk ke Jakarta, katanya terminal bagus tapi kok gak terawat,” keluh Taufik.
Dikonfirmasi aduan, Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengatakan, pengelolaan JPO tersebut bukan berada di bawah naungan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Menurutnya, JPO penghubung area parkir dengan halte Transjakarta di Terminal Kampung Rambutan itu milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku pengelola terminal.
“Infonya JPO ini masih milik Dishub,” tukas Benhard.
Sementara itu, awak media sudah berupaya mengonfirmasi aduan kondisi JPO kepada Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, tapi hingga berita ditulis Yulza urung merespon wartawan. (Joesvicar Iqbal)