PDIP di pileg 2019 mendapat 22.26%, di survei Agustus 2023 mendapat 23.2%. Gerindra di pileg 2019 mendapat 13.57%, di survei Agustus 2023 mendapatkan 15.7%.
Namun kenaikan serupa tak terjadi di partai pendukung Anies, karena bukan kader asli dari tiga partai pendukungnya, baik Nasdem, Demokrat atau PKS.
Nah, simulasi head to head Prabowo dan Ganjar, memperlihatkan keunggulan Prabowo lebih telak. Elektabilitas Prabowo di angka 51.5%. Ganjar di angka 43.1%.
Sayangnya, elektabilitas Anies stagnan dan ada penurunan sebanyak 2.4% jika dibandingkan elektabilitas di Januari dan Agustus.
Menariknya, sambung Ade, jika dua putaran, simulasi head to head Prabowo vs Ganjar, pemilih Partai pro Anies dalam skema head to head, Prabowo mendapat dukungan sebesar 64.2%, sedangkan Ganjar mendapat dukungan 35.2%.
Pemilih partai pro Anies lebih banyak ke Prabowo dibanding ke Ganjar, rasio hampir dua kali lipat (1.8 : 1).
Di partai pro Prabowo, Prabowo unggul disemua partai, baik Gerindra, Golkar, PKB, maupun PAN. Dukungan tertinggi ada di Gerindra sebesar 90.8%. Golkar 72.5%, PAN (65.6%), serta PKB (45.8%).