IPOL.ID – Nelayan Balad Ganjar meresmikan bengkel mesin kapal sekaligus menyerahkan peralatan bengkel mesin kapal untuk masyarakat para nelayan di wilayah Batukaras, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Wakil Koordinator Nelayan Balad Ganjar Batukaras, Sungkowi mengatakan, lantaran peralatan bengkel mesin kapal di Batukaras sudah tidak mumpuni lagi. Sehingga untuk memperbaiki mesin kapal para nelayan yang rusak tidak dapat dilakukan.
Akibatnya para nelayan di Batukaras harus pergi jauh ke Pangandaran jika ingin melakukan servis besar mesin kapal mereka yang rusak. Persoalan itu membuat ongkos perjalanan dan perbaikan menjadi lebih besar.
“Nah, kami relawan Nelayan Balad Ganjar berinisiatif memberi bantuan peralatan bengkel mesin kapal kepada para nelayan di Batukaras agar mereka tidak perlu jauh-jauh lagi ke Pangandaran untuk memperbaiki mesin kapalnya yang rusak,” tutur Sungkowi di Batukaras, Jumat (4/8).
Dengan demikian, adanya peralatan yang sudah lengkap dan terpenuhi berupa mesin press, compressor listrik, mesin las, dan peralatan lainnya. Bahkan saat ini bengkel bisa menerima servis berat.
“Nantinya bengkel sumbangan dari relawan Balad Ganjar ini juga akan mempekerjakan para nelayan di Batukaras untuk menjadi karyawan/montir di bengkel ini,” ujar Sungkowi.
Dalam peresmian bengkel Nelayan Balad Ganjar Batukaras dilakukan, disertai servis gratis bagi nelayan di wilayah Batukaras.
“Kebanyakan nelayan mengalami kerusakan di bagian karburator dan propiler biasanya cepat habis, harganya lumayan mahal. Adanya bengkel ini, bantuan yang diberikan sangat membantu kami,” kata Sungkowi.
“Mudah-mudahan bisa memberikan perhatian terus kepada nelayan dan memberikan bantuan yang bermanfaat lainnya seperti jaring dan mesin kedepannya,” tambahnya.
Sebelum memberikan bantuan bengkel mesin kapal, Nelayan Balad Ganjar juga telah melakukan deklarasi bersama ratusan masyarakat di Batukaras.
Deklarasi tersebut menuai tanggapan positif dari para nelayan yang hadir dan berkomitmen untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden selanjutnya di 2024. (Joesvicar Iqbal/msb)