IPOL.ID – Pemerintah telah menggelontorkan subsidi kendaraan listrik, baik mobil, motor maupun bus. Sayangnya respons dari masyarakat dirasakan masih kurang.
Subsidi yang diberikan mulai dari Rp7 juta hingga puluhan juta rupiah. Ini tergantung dari TKDN masing-masing kendaraan listrik.
Terkait industri kendaraan listrik atau EV, Rektor Universitas Dian Nusantara (Undira) Prof Suharyadi meminta masyarakat memahami kebijakan pemerintah untuk menggalakan EV.
Dia mengatakan, ajakan menggunakan EV demi Indonesia mengurangi ketergantungan energi fosil yang berpolusi. Kemudian beralih ke energi ramah lingkungan.
Menurut mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) tersebut, subsidi pemerintah bakal tak terserap jika tidak berjalan dengan kesadaran masyarakat terkait pentingnya energi ramah lingkungan.
“Persoalan penyampaian ke masyarakat tentang pentingnya transisi energi bukan cuma perpindahan dari energi fosil menjadi energi listrik. Namun berkontribusi terhadap kebijakan zero emisi,” katanya di sela-sela acara “Youth Idea Competition (YIC)” dan “IC Brev MRT International Conference” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).