IPOL.ID – Diduga usai melakukan penganiayaan terhadap istri berinisial S, 42, dan anak perempuan MG, 19, warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. MSG, 45, merupakan suami S sekaligus ayah MG nekat akhiri hidup di kediamannya, Jumat (18/8) sekitar pukul 09.30 WIB.
Keduanya (S dan MG) menjadi korban penganiayaan dan juga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini menerangkan, MSG tega melakukan penganiayaan lantaran curiga istrinya berselingkuh.
“Pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh, tapi kan itu tidak bisa dibuktikan,” kata Sri pada awak media di Makasar, Selasa (22/8).
Saat kejadian, MSG yang kesehariannya bekerja serabutan pulang ke rumah kemudian mengambil sebilah pisau lalu menikam S secara membabi buta di tangan kanan, perut, dan punggung.
MG yang berada di rumah saat kejadian pun turut jadi sasaran amuk dari MSG sehingga mengalami luka tusuk pisau pada bagian kanan dan jari tangan sehingga mengalami pendarahan.
“Saat itu kedua korban itu teriak-teriak (minta tolong). Kemudian tetangga berusaha menolong, mendobrak pintu, yang akhirnya tertolong. Korban sudah berlumuran darah,” ungkapnya.
Sadar ulah tepergok MSG sempat menyatakan akan menyerahkan diri, namun dia berdalih diberi waktu ke kamar mandi untuk membersihkan lumuran darah pada wajah, badan, dan tangan.
Kala itu warga sekitar sudah berulang kali meminta agar MSG keluar dari kamar mandi, tapi pelaku tidak kunjung keluar hingga akhirnya mereka terpaksa mendobrak pintu.
Tapi setelah didobrak, warga mendapati MSG berupaya mengakhiri hidupnya sendiri dengan melukai leher dan perut menggunakan pisau dapur serta gunting hingga terluka parah.
Warga sekitar lalu bergegas melaporkan kasus ke jajaran Polsek Makasar dan Polres Metro Jakarta Timur, serta membawa S, MG, dan MSG ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
“Kami melakukan upaya pertolongan dan perawatan kepada pelaku maupun korban di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Pelaku dan korban dalam keadaan sadar saat dibawa ke RS Polri,” ujar Sri.
Tapi karena mengalami luka pada bagian vital akibat berupaya mengakhiri hidup, pada Senin (21/8) sskitar pukul 23.30 WIB MSG meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Sri menambahkan, jenazah MSG kini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, sementara kondisi S dan MG berangsur membaik dan akan diberikan pendampingan psikologis.
“Pelaku sudah meninggal dunia, tapi karena ada pidana tetap kami proses. Dalam proses udah ke penyidikan, akan kami hentikan (penyidikan) setelah lakukan gelar perkara,” tutup Sri. (Joesvicar Iqbal)