IPOL.ID – Tawuran melibatkan antara dua kelompok perguruan pencak silat Indonesia terjadi di sebuah Stasiun Kereta Api di Changhua, Taiwan.
Diketahui tawuran tersebut terjadi pada Sabtu (02/09) malam waktu setempat.
Dari uanggahan akun Instagram, @terang_media pada Selasa (5/9), insiden tawuran tersebut menyebabkan satu orang tewas dan beberapa orang menderita luka parah.
Korban tewas merupakan seorang pria berusia 32 tahun warga negara Indonesia.
Sementara satu orang pria berusia 21 tahun, kritis setelah menerima tusukan sebanyak empat kali dari penyerang.
Berdasarkan penyelidikan awal Polisi setempat, kejadian berawal saat kedua kelompok Perguruan Pencak Silat Indonesia tersebut ingin membahas perbedaan pendapat tentang pelatihan pencak silat.
Kedua kelompok itu pun mengatur tempat pertemuan di sekitar Stasiun Stasiun Kereta Api di Changhua, Taiwan.
Namun situasi memanas dan akhirnya terjadi tawuran atau bentrokan dengan senjata tajam.
Kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka sudah menangkap 29 orang, dan 15 diantaranya ditetapkan menjadi tersangka dengan kategori kejahatan berat.
Ke-15 tersangka tersebut kemudian dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Changhua atas tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan keterlibatan perkelahian yang menyebabkan kematian.
Kepolisian setempat juga melaporkan bahwa pihaknya menyita beberapa senjata yang digunakan dalam tawuran antar Perguruan Pencak Silat tersebut.
Mulai dari pisau, brass knuckles, golok, katana, celurit, obeng, dan banyak lagi.
Menurut temuan awal polisi, terjadi perselisihan tentang pelatihan bela diri. Dua kelompok ini mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka secara baik-baik, tetapi situasi menjadi memburuk.
Usai kerusuhan itu, polisi akan memberi tahu agen pekerja migran untuk memperketat pengawasan.
Polisi juga sudah memberi tahu kantor perwakilan Indonesia di Taiwan untuk membantu keluarga korban terkait pemakaman korban. (Vinolla)