IPOL.ID – Tertantang dengan tingkat polusi yang mengkhawatirkan, calon intelektual muda Indonesia terpanggil untuk membuat perangkat canggih pemantau kualitas udara.
Mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan alat pendeteksi udara untuk memerangi polusi. Alat ini mampu memonitor dan memfilter udara dengan sensor canggih sehingga dapat mengurangi risiko kesehatan.
Dialah Muhammad Zanuar yang menggagas alat pendeteksi udara tersebut sebagai bentuk pengabdian ke desa kelahirannya.
Dikenal sebagai kawasan industri, Kecamatan Manyar di Kabupaten Gresik memiliki tingkat polusi yang cukup tinggi. Berangkat dari permasalahan tersebut, pemuda yang biasa disapa Zanuar ini mengajak sembilan temannya untuk membuat alat yang bisa memonitor dan memfilter udara.
Muhammad Zanuar (berdiri) saat melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya alat pemantau kualitas udara kepada masyarakat di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik
Zanuar menjelaskan, ketika alat tersebut menyala maka sensor mendeteksi konsentrasi partikel dan kandungan gas di udara. Selanjutnya diproses oleh alat kontrol dan ditampilkan melalui display serta diunggah ke cloud situs web. “Ketika pembacaan konsentrasi partikel udara dalam ruangan tinggi, maka filtrasi udara akan aktif,” paparnya.