POL.ID – Sanggar Garajas kembali menggelar pameran lukisan. Kali ini mereka mengangkat tema “Potret Nusantara – Our Heritage”. Digelar di Institut Prancais d’Indonesie (IFI WIJAYA), pameran dimulai pada 14 – 23 september 2023.
“Mengutip penulis kenamaan Perancis, Albert Camus yakni Toute oeuvre d’art authentique est un cadeau offert au future, pameran ini memang layaknya seperti setiap karya seni yang adalah sebuah hadiah yang diberikan untuk masa depan,” kata Ketua IFI WIJAYA Syarah H. Andriani berkomentar terkait gelaran pameran ini.
Pameran diisi oleh buah karya dari lima orang pelukis Sanggar Garajas, Mereka adalah Aries Tanjung, Boan, Ernawan Prianggodo, Ireng Halimun dan Jan Praba.
Dikatakan Syarah H. Andriani, peradaban yang maju dari sebuah bangsa ditandai dengan kebudayaannya yang tinggi serta mempunyai nilai-nilai luhur bagi masyarakatnya. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).
Budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa. Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
Dikatakan, sejarah peradaban bangsa Indonesia yang begitu kaya dengan nilai-nilai budaya tinggi terbentang dari Sabang hingga Merauke. Majunya sebuah bangsa ditandai dengan peradaban dan budaya tinggi. Berabad-abad lalu budaya dan peradaban logam sudah sangat maju di Indonesia, beberapa contohnya adalah keris, tombak, pedang bahkan sampai alat musik gamelanpun kita sudah mampu membuatnya.
Candi Borobudur adalah salah satu contohnya betapa kebudayaan kita begitu tinggi mampu membuat sebuah bangunan yang terbuat dari batu bertumpuk dengan tingkat akurasi tinggi. Secara struktur dan arsitektural pun masih membuat takjub hingga saat ini dan rasanya sangat tepat apabila UNESCO menetapkan bangunan Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang di miliki Indonesia.
“Warisan sejarah dan budaya tak benda yang kita miliki juga begitu melimpah dari ujung Sumatra hingga Papua. Ada tari Saman, wayang kulit, wayang golek, tari topeng dan lain sebagainya,” ujar Syarah.
Penggaas pameran, Jan Praba mengatakan, kelima pelukis yang pernah berhimpun di sanggar Garajas Bulungan Jakarta Selatan akan memamerkan karya seni lukis dengan background warisan kekayaan budaya bangsa yang diberi judul Potret Nusantara.
Ia menerangkan, pameran ini merupakan sebuah kebanggaan bagi mereka untuk menciptakan karya seni lukis tentang warisan budaya nasional sebagai bagian dari upaya merekam-mencatat dan melestarikan warisan budaya bangsa dalam sebuah kanvas.
Berbagai jenis kekayaan budaya dan gaya yang ditampilkan, lanjut Jan Praba, mungkin tak pernah terpikirkan oleh masyarakat. Bahwasanya Indonesia mempunyai kekayaan budaya lokal tersebut.
“Pameran ini juga kami persembahkan sebagai bentuk apresiasi kepada sanggar Garajas yang tahun depan berusia lima puluh tahun, tentu saja sudah banyak pencapaian yang telah ditorehkan oleh para seniman yang sempat berhimpun di Sanggar Garajas,” pungkas Jan Praba. (tim)