“Sampah naik dari lumpur karena kemarau bukan karena sampah dari darat,” ujar Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas LH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana, Selasa (5/9).
Endapan sampah dan lumpur yang naik ke permukaan tersebut membuat aliran KBT di dekat outlet Sodetan Kali Ciliwung tampak tertutup timbunan sampah hingga sepanjang sekitar delapan meter.
Berdasar catatan Dinas LH DKI Jakarta endapan lumpur dan sampah yang naik ke permukaan aliran KBT di wilayah Cipinang Besar Selatan itu sudah terjadi selama musim kemarau melanda.
“Sejak musim kemarau. Kalau musin hujan maka sampah (di aliran KBT Cipinang Besar Selatan) biasanya berasal dari darat atau warga yang masih buang sampah ke kali,” ungkap Dadang.
Dadang menjelaskan, sudah melakukan pengangkutan endapan timbunan sampah dari dasar aliran KBT secara manual, dengan mengerahkan personel UPS Badan Air Kecamatan Jatinegara.
Namun pengangkatan secara manual tidak mudah karena konstruksi sheet pile di aliran KBT yang tinggi. Kemudian jumlah sampah diangkut per harinya dapat mencapai 12 m³.