Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi hijau yang ramah lingkungan juga menjadi kunci untuk mencari solusi jangka panjang terhadap masalah ini. Oleh karena itu, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama melalui forum WWF, untuk mencari solusi yang tepat.
“Kami melihat WWF sebagai platform global, tidak hanya membahas atau mencari solusi air, tetapi melihat apa saja perubahan yang terjadi dan bagaimana dampaknya,” kata Kim.
Kesadaran, edukasi, dan tindakan nyata adalah kunci untuk mengatasi tantangan global ini, mengarah pada dunia di mana air bersih adalah hak bagi setiap orang dan ekosistem air bumi dapat berkembang tanpa rasa takut akan kekeringan.
Sebagai informasi, WWF ke-10 akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024. Pada acara ini Indonesia akan mendorong kerja sama internasional untuk memitigasi krisis air yang sudah ada di depan mata. (tim)