Rencananya posko pengungsian untuk warga korban kebakaran akan dibuka selama tujuh hari sesuai masa tanggap darurat bencana, dan akan diperpanjang bila masih dibutuhkan.
“Dari total warga yang rumahnya terdampak kebakaran di antaranya ada dua bayi, satu anak berkebutuhan khusus. Enam anak SD, lima anak SMP, dan empat anak SMK,” tukas Heri.
Bantuan kebutuhan sandang, dan perlengkapan sekolah warga selama berada di posko pengungsian akan diberikan Sudin Sosial Jakarta Timur secara bertahap.
Sementara itu, Plt Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam menambahkan, pada tahap awal pagi tadi pihaknya sudah menyerahkan bantuan 27 matras, 27 selimut, 27 handuk, 27 daster, lima perlak bayi, 27 mukena.
“Lalu 10 handuk bayi, 18 sandal, 30 kain sarung, empat lusin popok bayi, 20 selimut bayi, 10 bra, 28 kaos, 18 baju bayi, delapan pcs celana dalam pria, enam pcs celana dalam wanita,” jelas Salam.
Kemudian 23 pampers dewasa, 12 pampers bayi, 54 sampo, 27 sabun mandi, 51 pasta gigi, 27 sikat gigi, 60 pembalut, serta 150 boks makanan siap saji, dan 150 air mineral.